Masa lalu? Sebuah masa yang dilupakan atau diingat oleh insan. Masa yang penuh dengan ibrah untuk ke depan. Terkadang kita menyepelekan hal-hal di masa lalu. Buktinya? Kita selalu melakukan kesalahan yang sama di masa ini padahal dahulu pun kita sudah pernah melakukannya. Namun, senantiasa di ulang dan terus berulang. Ya, masa lalu identik dengan sejarah. Sejarah yang menurut anggapan orang tidak penting. Namun jika kita telusuri tapak di hidup kita. Kita membutuhkan sejarah. Mengapa? Ambillah contoh riwayat hidup dalam lamaran pekerjaan dan lain-lain. Riwayat hidup mengungkap sejarah kita secara tidak langsung. Coba kita cermati, di dalamnya terlampir nama lengkap, tanggal lahir, data orang tua dan lain-lain. Hal ini tentu jika kita pikirkan lebih dalam tentu terdapat efek sejarah. :D
Sekarang, kita berbicara tentang sifat dari sejarah yang bersifat unik. Unik dalam artian kita mengalami hanya satu kali dalam hidup. Sekalipun sama, namun pelaku dan tempat berbeda. Rangkaian peristiwa bisa terhubung namun tidak sama persis. Jika kita telisik lebih jauh, keunikan ini tentu menjadi sesuatu yang keren. Dalam kajiannya pun tidak hanya membahas satu aspek saja. Apalagi aspek politik saja. Ya, bisa disebut sejarah konvensional. Namun bisa meliputi sejarah ekonomi, sosial, kebudayaan dan lain-lain. Jadi untuk apa minder jadi orang yang mencintai sejarah? Kalo dalam istilah Bung Karno yaitu Jas Merah. Nah, kalo seorang tokoh besar saja mempunyai slogan tersebut. Sudah sepantasnya kita pun mencintai sejarah. Demi kemajuan diri dan bangsa. Salam Sejarah !
19.07 WIB, Indonesia
Nevandha Az zahra :)
Sekarang, kita berbicara tentang sifat dari sejarah yang bersifat unik. Unik dalam artian kita mengalami hanya satu kali dalam hidup. Sekalipun sama, namun pelaku dan tempat berbeda. Rangkaian peristiwa bisa terhubung namun tidak sama persis. Jika kita telisik lebih jauh, keunikan ini tentu menjadi sesuatu yang keren. Dalam kajiannya pun tidak hanya membahas satu aspek saja. Apalagi aspek politik saja. Ya, bisa disebut sejarah konvensional. Namun bisa meliputi sejarah ekonomi, sosial, kebudayaan dan lain-lain. Jadi untuk apa minder jadi orang yang mencintai sejarah? Kalo dalam istilah Bung Karno yaitu Jas Merah. Nah, kalo seorang tokoh besar saja mempunyai slogan tersebut. Sudah sepantasnya kita pun mencintai sejarah. Demi kemajuan diri dan bangsa. Salam Sejarah !
19.07 WIB, Indonesia
Nevandha Az zahra :)
No comments:
Post a Comment